Puslatan Siapkan Widyaiswara sebagai Ujung Tombak Peningkatan Kemampuan SDM di Kostratani

By Admin


nusakini.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mencanangkan program utama pembangunan pertanian dalam upaya mewujudkan pembangunan pertanian Indonesia yang Maju, Mandiri dan Modern. Mendukung hal tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan telah menyiapkan 3 Program Aksi yaitu, Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung petani pengusaha milenial, penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung program utama Kementan. 

Pusat Pelatihan Pertanian sebagai salah satu pilar dari BPPSDMP yang memiliki 3 program utama (pelatihan vokasi; sertifikasi profesi dan pengembangan p4s) juga bergerak cepat untuk mencapai hal diatas. Strategi yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan SDM pelatihan, dimana salah satunya adalah Widyaiswara. Widyaiswara yang merupakan ujung tombak pelatihan merupakan salah satu aset penting yang mempengaruhi keberhasilan proses pelatihan.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya pada saat memberikan arahan pada acara Koordinasi Perencanaan Pelatihan (Penyusunan Paket Pembelajaran) yang dilaksanakan pada tanggal 24-26 Februari 2020 mengatakan bahwa widyaiswara harus memberikan kontribusi yang nyata dan konkrit dalam pembangunan pertanian kita. Widyaiswara harus tau semua program utama kementerian pertanian dan berperan aktif dalam aktifitas didalamnya.

Pada acara tersebut, widyaiswara juga diajak mengunjungi Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian. Disana para widyaiswara berdiskuai dan mempelajari perkembangan mekanisasi pertanian saat ini, baik pada tahapan pra panen maupun pasca panen. Mereka juga sempat berkunjung dan melihat ke workshop mekanisasi BBP Mektan untuk melihat beberapa hasil para perekayasa BBP Mektan seperti indo jarwo transplanter, sebuah transplanter dengan modifikasi jarak tanam khusus untuk jajar legowo.

Pada kesempatan tersebut, para widyaiswara juga berdiskusi bersama untuk menyusun desain pelatihan dan membuat paket pembelajaran untuk pelatihan hilirisasi yang akan dilaksanakan. Paket pembelajaran ini merupakan acuan para widyaiswara nanti ya pada saat melakukan pelatihan bagi SDM yang ada dikostratani. 

Kegiatan ini sangat penting untuk membekali widyaiswara agar dapat menciptakan pertanian yang maju mandiri dan modern. (RS)